Minggu, 17 Juni 2012

Mungkin Aku Mulai Capek

Diposting oleh Unknown di 01.19
Mereka nyebut namamu. Entah sudah sekian kalinya mereka menyebut namamu lagi. 
Di depanku.
Untuk menanyakanmu.
Keberadaanmu.
Ini yang membuatku males buat dateng perkumpulan mahasiswa dari daerah asalku.
Bukannya apa. Mereka menanyakan kabarmu ke aku itu semacam mereka mengingatkanku kalo aku bukan sapa-sapamu lagi. Iyaa aku BUKAN SAPA-SAPAMU LAGI.

Kalo sekedar meraka tanya kamu dimana aku bisa jawab seadanya. Iya. Awalnya aku emang sengaja. Setiap ada yang tanya tentang kamu, aku jawab sebisa dan sewajarnya. Lagian mereka tanyanya keberadaanmu kan? Bukan tanya hubungan kita. Mungkin kamu mikir, aku mau nutup-nutupi kalo kita sudah putus (ups aku enggak suka sama kata ini, bener-bener enggak suka) terserahlah. Tapi enggak tau kenapa aku enggak bisa, atau boleh dibilang aku masih enggak rela sama keadaanku sekarang. Mungkin suatu saat, entah kapan, bisa aja dekat ini ada keajaiban mampir ke kamarku. Dan kamu kembali. Tanpa mereka tau kamu pernah pergi sebelumnya. 

Tapi aku udah disekolahin sama emak bapak sampek di perguruan tinggi biar jadi pinter. Aku enggak mungkin terus-terusan nungguin yang namanya keajaiban dateng terus ketok-ketok pintu kamarku.
Mau sampai kapan aku kayak gini? Masalahnya buat apa? Capek kan lama-lama? Sudahlah, buka mata dan terimalah. Ada sesuatu yang berjalan tidak sesuai dengan keinginan kita. Karena keadaan tidak selalu ideal. Saat ini keadaan tidak ideal menimpaku. Dan seharusnya aku terima itu.

Malem ini, ada perkumpulan mahasiswa dari asal daerahku lagi. Membicarakan acara yang akan dilaksanakan buat ngisi liburan semester nanti. Aku harus dateng. Aku salah satu koor panita. Aku masih bertanggung jawab walaupun aku tau, dateng tanpa kamu itu adalah suatu hal yang… yang… yang… begitulah… dan sekarang kamu mungkin tak pernah dateng lagi. Organisasi dimana menjadi tempat kita sering ketemu dulu.
Okelah, jangan coba untuk mengingatnya lagi.

Malem ini, mungkin malem terakhir mereka nanyain kabarmu ke aku. Aku capek. Toh aku emang enggak tau kabarmu bagaimana. 

“Si ‘itu’ mana? Ajakenlah buat ngumpul lagi. Sibuk kah dia?’, tanya seorang senior.
 “Enggak tau, kok tanya aku loh?”
“Loh kan kamu yang deket”
“Duluuu mas”
“Eh yang bener, jangan bercanda”
“Seriuuuus”

Heniiiiiing

“Ikut berduka cita”

Apa? Berduka cita?
Iya aku berduka cita. Well, terimalah :)

Disponsori dan didukung oleh:

RUDYS Tailor

Rujak Bu Pani Kuliner Jember Murah dan Sehat

Powered By Insinyur Pikun

0 komentar:

Posting Komentar

 

Cerita Cewek Agak Labil Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review | Powered By Insinyur Pikun