Rabu, 28 Maret 2012

Salahkan Siapa?

Diposting oleh Unknown di 11.17 0 komentar

Salahkan dirimu sendiri
Salahkan dirimu sendiri jika aku terlalu sayang
Kau yang membuatnya
Keragu-raguanku telah kau ubah menjadi keyakinan
Dari 50% menjadi 100%
Salahkan dirimu sendiri
Salahkan dirimu sendiri jika sekarang kau yang terjebak
Terjebak dalam pikiranku, terjebak dalam hatiku
Kau yang mengusik kesendirianku
Kau yang memaksa seseorang yang sebelumnya tinggal untuk pergi
Dan kini kau menempatinya
Salahkan kau sendiri jika sekarang kau yang tidak bisa keluar
Namun jika akhirnya aku merasa sakit, aku tak pernah menyalahkanmu
Itu adalah salahku yang membiarkanmu masuk dalam dalam kehidupanku secara perlahan

Buat Aku Tersenyum :)

Diposting oleh Unknown di 11.14 2 komentar
Datanglah sayang dan biarkan aku berbaring
Dipelukkan mu walaupun untuk sejenak
Usaplah dahi ku dan ku katakan semua
Bila ku lelah tetaplah disini
Jangan kan tinggalkan aku sendiri
Bila ku marah biarkan aku bersandar
Jangan kau pergi untuk menghindar
Rasakan resahku dan buat aku tersenyum
Dengan canda tawamu walau pun tuk sekejap
Karna hanya engkaulah yang sanggup redakan aku
Karena engkau lah satu satunya untukku
Dan pastikan kita selalu bersama
Karena dirimulah yang sanggup mengerti aku
Dalam susah ataupun senang
Dapatkah engkau selalu menjagaku
Dan mampukah engkau mempertahanku

                Lagu Sheila On Seven-Buat Aku Tersenyum kali ini menemani malamku yang galau. Agak lebay sih. Tapi emang itu kenyataannya. Gimana enggak galau coba, pacar enggak jelas kemana. Udah empat hari ini dia berubah. Dan semakin hari semakin parah. Aku enggak tau ini cuma perasaanku aja atau aku yang terlalu manja atau apalah aku enggak tau. Yang jelas aku ngerasain perubahan dari sikapnya. Ini pasti ada yang salah. Tadi pagi aku ke kost-nya. Aku harus cepet ketemu. Tanya ada apa sih sebenernya. Aku enggak sanggup kalo sikapnya berlanjut seperti ini. Enggak sanggup harus nunggu malem buat ketemu.  Tapi sayangnya aku enggak dapet penjelasan. Dia bilangnya enggak ada apa-apa dan sikapnya dia biasa, sama kayak kemarin-kemarin. Berkali-kali dia bilang enggak ada apa-apa. Ya sudahlah mungkin akunya yang terlalu khawatir. Aku pulang dengan senyum sumringah. Beranggapan ini bukan masalah yang harus dibesar-besarkan.
Sampainya aku di kamar, aku langsung online. Aku buka akun facebook dan twiiterku. Lalu dia masuk ke chatbox-ku mengingatkan aku makan. Aku emang belum makan dari kemaren. Belum buka puasa tepatnya. Aku sengaja sih emang. Aku cari perhatiannya, tapi caraku gagal. Padahal dulu selalu berhasil. Haha terlalu childish ya? Untungnya aku enggak laper. Aku lebih bingung gimana ngadepin sikapnya dia yang kayak gini dari pada ngerasain laper. Aku iseng-iseng liat profilnya. Dan ternyata ada status barunya. Isinya itu dia ngerasa dibohongin. Nah loh? Ada apa ini? Aku ngerasa enggak pernah bohongin dia. Aku langsung menyambar handphoneku nanyain tentang statusnya itu lewat sms. Lagi-lagi dia bilang enggak ada apa-apa, cuma galau mendadak yang tak beralasan. Enggak mungkin lah sayang tak beralasan. Pasti ada apa-apa sampai bikin kamu galau. Panjang lebar sms-an dia enggak mau cerita juga. Tanpa sadar air mataku jatuh. Ahh, padahal aku enggak mau nangis, baru aja senyum. Tapi aku sedih, sedih aku enggak tau apa-apa tentang pacarku. Dia kenapa aku enggak tau. Sampai sikapnya jadi gini aku juga enggak tau. Kenapa sayaaang? Ngomong dong ke aku. Aku salah? Kamu ngerasa aku bohongin? Tentang apa? :(
Kata masku, aku kudu ketemu lagi sama dia. Nanya lagi baik-baik. Ok, aku ikutin saran masku. Aku ngajak dia sarapan. Benernya sih aku tetep enggak mau makan. Biar sakit aja sekalian mungkin dia bisa balik lagi perhatian kayak dulu kalo aku sakit. Waktu ketemu, aku malah kebanyakan diem. Mataku berat abis nangis, aku juga bingung mau ngomong apa dulu. Dia juga malah ikutan diem. Sumpah tadi pagi itu kayak sarapan dikuburan. Sebelumnya dia enggak pernah biarin aku diem 3 menit. Tapi sekarang? Seakan kita orang lain yang enggak pernah kenal duduk di satu meja. Abis lama diem-dieman, dia akhirnya ngomong. Sekali lagi aku nanyain tentang statusnya itu. Dan jawabannya tetap sama. Dia bilang, “Kalo kamu ngerasa kamu enggak pernah bohong sama aku, ya udah enggak usah bingung. Bukan kamu berarti yang bohongin aku”.  Dia juga bilang aku lebay. Gimana enggak bingung dan lebay kalo efeknya aku yang ngerasain. Dulu dia pernah bilang, “aku bakalan males banget kalo aku sering dibohongin”. Aku inget-inget lagi seminggu dua minggu yang lalu. Tapi aku bener-bener enggak nemu kapan aku bohong. Apa aku enggak nyadar? Tapi aku yakin aku enggak pernah bohong. Ok, dulu awal-awal pacaran emang pernah bohong. Dan dia langsung tau. Aku janji enggak mau bohong lagi. Aku enggak mau ngelakuin hal yang bikin dia males ke aku. Dia bilang dia enggak berubah, dia sama aja. Tapi buktiin dong sayang. Jangan ngomong aja. Apa perlu aku nge-list perbedaan kamu yang dulu sama empat hari ini? Kalo kamu enggak berubah, kenapa kamu enggak bales  sms-sms-ku dari pagi? Ini udah tengah malem. Dan aku masih nunggu sms dari kamu. Sms aku meski itu sms kosong. Kamu kemana? Kamu kenapa?
Salah satu teman baikku mencoba menghiburku, mungkin dia seperti ini buat ngerjain aku, buat surprice ultahku nanti. Haha I hope so. Aku berharap cepet-cepet tanggal 8 April kalo gitu. Dan berakhirlah sikap dia yang aneh ini. Tapi mungkinkah?
Rasakan resahku dan buat aku tersenyum
Dengan canda tawamu walau pun tuk sekejap
 

Cerita Cewek Agak Labil Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review | Powered By Insinyur Pikun