Selasa, 24 April 2012

Arti Sebuah Nama

Diposting oleh Unknown di 12.38 6 komentar
Setiap nama pasti mempunyai makna. Orang tua kita yang senang menyambut kehadiran kita pasti akan memberikan kita sebuah nama yang bagus, yang mempunyai doa, berharap kita tumbuh dengan baik sesuai dengan nama itu.
Terkadang ada juga orang tua yang telah mempersiapkan nama untuk anaknya walaupun anak mereka masih ada di dalam kandungan. Betapa mereka begitu menyayangi calon anaknya? Begitulah cinta orang tua terhadap kita. Bahkan aku, yang belum menikah pun sering kali memikirkan apa nama yang baik untuk anakku kelak. Sambil tersenyum membayangkan, aku pasti tak kan bermain-main dengannya.

Seperti arti nama yang satu ini, Wanda Roxanne Ratu Pricillia. Sebuah nama yang cantik dan mempunyai arti yang luar biasa juga. Wanda diambil dari bahasa inggris yang artinya adalah pengembara. Roxanne adalah nama dari permaisuri penakhluk dunia timur. Roxanne memiliki arti yaitu bintang/fajar dalam bahasa perancis dan brilian dalam bahasa persia. Ratu diambil dari bahasa indonesia, ratu artinya ya ratu. Lalu yang terakhir, Pricillia. Kalo enggak salah Pricillia dari bahasa latin yang artinya cantik.
Wanda Roxanne Ratu Pricillia, bukan sebuah nama yang aku persiapkan buat anakku kelak, tapi nama tersebut adalah nama dari salah satu sahabatku. Aku pertama kali bertemu dengannya saat aku masih SD. Sangat setia kawan. Kini menuntut ilmu jauh dari orang tua di kota yang sama denganku walaupun di universitas yang berbeda. Orang tuamu sungguh menyayangimu, kini kamu tumbuh dewasa dengan cantiknya bersama doa dari namamu. Jiwa pengembaramu juga semakin gila. Dulu waktu kita masih SD, sering bolos les bahasa inggris, memilih jalan-jalan atau bersepeda mengitari komplek perumahan guru les kita. Di SMA kita bertemu lagi, mencari air terjun di Kalibaru-Banyuwangi. Tempat yang lumayan jauh dari rumah kita. Dan sekarang, aku enggak tau lagi mana-mana tempat yang sudah kamu kunjungi, dan pastilah daftar wisatamu telah panjang. Jika memungkinkan, ajak aku ya di setiap petualangmu :)

Aku mengenal satu nama lagi, Aliffia Yanuarrizki Yulianto. Kata yang punya nama, artinya adalah rezeki pertama yang diberi di bulan Januari. Kalo kataku sih, kamu itu rezeki pertama awal kita bertemu. Hehe. Subhanallah, terima kasih banget sama Allah udah dikenalin sama sosok sahabat seperti kamu. Walaupun kadang leletnya bikin sebel, tapi selalu senang deket kamu :) Kita satu SMP dulu, enggak sengaja deket gara-gara ekskul pramuka, terus punya mimpi yang sama, pengen ngelanjutin ke SMK Telkom Malang. Tapi aku enggak jadi :( Kamupun juga. SMA kita pisah, sekarang kuliah malah beda kota. Sekali lagi syukur alhamdulillah kominakasi kita masih terjaga. Enggak tau kamu pakai mantra apa, orang yang deket denganmu selalu nyaman berada di sampingmu. Lihatlah betapa banyak teman yang kamu miliki. Kamu mempunyai banyak cerita dan aku selalu senang mendengarnya. Aku selalu menantikan setiap ceritamu. Kamu selalu membuatku senang.

Aldita Berliandra Widyaningrat, artinya cuma satu yaitu berlian, kata dia. Orang tuanya berharap dia bisa tumbuh seperti namanya. Bagi orang tuanya, anak itu seperti permata, begitu berharga. Iya. Bukan hanya buat orang tuamu aja, kamupun berharga buatku. Kamu pendengar yang baik. Saat aku cerita apapun, kamu selalu mendengarkan dengan seksama. Paling puas cerita sama kamu. Kamu yang paling dewasa, kamu yang pertama kali tau apa itu cinta. Paling menyenangkan bertukar pengalaman tentang cinta denganmu. SMA kita lain kota, kamu meninggalkan kota dimana kita bertemu pertama kali, dan sekarang saat kamu kembali aku yang pergi. Tak apa, tak usah kawatir. Dimanapun kamu, dimanapun aku, kita tetap. SAHABAT :)

Yang satu ini, dia paling frontal kurasa. Hehe. Bertemu pertama kali di bangku kelas satu SMP. Tubuhnya dulu yang kecil --berbeda dengan sekarang yang semakin lebar tapi tetep seksi kok-- bertolak belakang sama suara cemprengnya yang keras. Di saat aku duduk sendiri, aku coba mendekatinya untuk berkenalan. Ratna, katanya. Lama-kelamaan aku tau nama panjangnya, Ratna Ayu Lestari. Ratna artinya permata, Ayu artinya cantik dan Lestari artinya harus dijaga. Namamu mewakili parasmu. Lihat sekarang, lelaki mana yang enggak tertarik melihatmu? Jujur awalnya aku enggak suka sama sikapmu. Tapi berjalannya waktu, entah kapan, aku merasa kita cocok. Kelas dua SMP memaksa kita duduk sebangku, membuat kita semakin akrab. Diantara sahabat-sahabatku yang lain, kita lebih sering bertengkar dulu. Kini aku tertawa mengenang semuanya, saat salah satu diantara kita enggak ada yang mau mengalah untuk minta maaf duluan. Dan betapa bodohnya aku, yang rela menangis di tengah pelajaran sejarah karena ulahmu membohongiku. Kamu bilang, kamu akan pindah sekolah. Haha. Aku akan selalu ingat, ingat semuanya tentang kita.


Putu Cindy Pradnya Pratiwi, artinya adalah anak pertama yang diharapkan selalu menepati janjinya dan menjadi orang yang selalu diutamakan. Bener banget. Kamu selalu menepati janjimu. Dan kamu selalu menjadi orang yang selalu aku utamakan. Kedewasaanmu kamu raih dari pengalaman-pengalaman hidupmu. Kamu bilang, aku adalah inspiratormu. Enggak tau kenapa kamu bisa sampai berpikiran seperti itu. Menurutku, aku yang telah banyak belajar dari cerita-ceritamu. Asal kamu tau itu.

Satu nama lagi, Fabsya Farazzahra. Artinya cantik sekali, yaitu kebaikan bunga di bulan syafar. Kalo kataku, kamu kebaikan bunga di dalam hatiku. Aseek. Kita bisa kenal satu sama lain karena Iphi. Sesaat pernah tengkar, salah paham. Tapi untungnya hubungan kita bisa membaik, dan aku sangat mensyukurinya. Kita jarang ketemu. Tapi sekalinya udah ketemu, membutuhkan waktu yang lama buat saling tukar cerita. Selalu merasa kehabisan waktu untuk menyeselesaikan cerita kita. Kamu pendengar yang baik, mempunyai solusi-solusi yang rasanya 'mak jleb' tapi langsung membuka pikiranku :) 

Apapun arti nama kalian, yang aku tau satu. Kalian sangat BERARTI dalam hidupku. Dulu kita teman, dan sampai kapanpun kita akan berteman. Aku yakin itu, dan sangat yakin :)

Rabu, 11 April 2012

Kalo bukan kita yang membuat diri sendiri bahagia, lalu siapa lagi?

Diposting oleh Unknown di 16.35 11 komentar
          Di tengah minggu UTS yang sedang aku jalani, aku kebanyakan bersantai. Sama sekali enggak ada semangatnya sama sekali. Terkadang malah menyepelekan. Aku enggak nyalahin situasi yang sedang aku alami kok. Ini bener-bener sifat malesku yang semakin parah. Hehe
          Semalem aku berwisata kuliner sama temen sekamarku yang juga satu jurusan denganku. Dia lagi stres (aku juga sebenernya, pacar sendiri enggak peduli aku lagi ultah dan sampai sekarang dia masih ngilang) gara-gara lagi tengkar sama pacarnya, malahan sempet ada kata-kata hampir putus. Padahal hari itu tanggal 10, mereka tepat satu setengah tahun berpacaran. Katanya, 10 April 2012 merupakan tanggal 10 terburuk. Mereka selalu merayakan anniversary setiap tanggal sepeluh di tiap bulannya. So sweet ya? Bagi temenku, itu adalah pacaran terlamanya karena dia baru pertama kali pacaran.
          “Ayo bersenang-senang. Kalo bukan kita yang membuat diri sendiri bahagia, lalu siapa lagi?”, katanya. Bener juga! Untuk malem ini ayo sejenak melupakan semua desakan-desakan yang bikin kepala canat-cenut. Kami merencanakan banyak hal malem itu, di mulai dari wisata kuliner lalu mau nonton film Titanic 3D. Sok banget dah. Padahal dompet sudah teriak-teriak minta tambahan. Tapi, niatan ke 21 diurungkan. Jadwal pemutaran film di malam hari pukul 20.00 dan selesai sekitar pukul 23.00, sedangkan asrama dimana kita tinggal selama menuntut ilmu, ditutup pukul 23.00 juga. Kalo dipaksakan tetep nonton, mau tidur dimana malem itu? Rencanapun berubah. Kita berwisata kuliner sekitar kampus. Makanan pertama yang dicoba adalah Bebek Hitam di daerah Keputih. Harganya agak mahal, ukuran bebeknya kecil, rasanya enggak enak, tapi aku suka sambelnya. Sambelnya beda dari tempat-tempat makan di sekitar sana. Mak nyuuuuus, mantap pedasnya. Sebenernya aku tipe orang yang enggak kuat pedas. Perutku sama sekali enggak bisa diajak kompromi sama yang satu ini. Lagi-lagi pikiran untuk meracuni diri sendiri muncul. Dilahap abis semuanya sambelnya, dengan bibir nyonyor kepedasan, keringat muncul dimana-mana sekitar muka, segelas es jeruk pun enggak bisa ngilangin rasa pedas itu. Lalu makanan kedua adalah Bakso Super yang ada di daerah Gebang. Murah harganya tapi rasanya biasa. Makan baksonya enggak lupa pake sambel yang banyak. Bener-bener racun. Alhasil pagi ini aku bolak-balik kamar mandi empat kali karena mules. Pengen es krim yang dijual di sana juga, tapi sayang pegewainya dipecat, sekarang enggak jual lagi. Terus beli jus buah buat penutup. Pulangnya mampir minimarket beli snack buat teman nonton film di kamar. Di asrama, aku sekamar sama tiga orang, dua orang lainnya berbeda jurusan denganku. Kita memilih film horor, teriak-teriak enggak peduli tetangga kanan kiri. Ketawa bareng-bareng juga sampai tengah malem. Pokoknya beneran ngerasa seneng. Bukannya mau enggak peduli sama masalah yang masih melanda. Namun, cuma memberi kesempatan otak untuk sedikit bersantai.
          Ternyata memang bener, dulu pacarku juga pernah bilang, yang bikin kita merasa sedih itu diri sendiri, yang bikin kita merasa senang juga diri kita sendiri. Sebesar apapun masalah yang kita hadapi, jika kita bisa menyikapinya dengan bijaksana, kita tidak mungkin berlarut-larut dalam kesedihan. Jika kamu berpikir kamu bahagia, bahagialah kamu :) 

Minggu, 08 April 2012

8 April 2012

Diposting oleh Unknown di 12.40 2 komentar
Dua belas jam berlalu di tanggal 8 April 2012. Waktumu tinggal setengah hari lagi buat aku tersenyum. Karena sekarang aku telah menjadi mayat hidup. Iya, mayat hidup kata salah satu sahabat terbaikku. Katanya aku enggak bisa diajak ngomong lagi. Datar, tanpa ekspresi. Terserah lah aku dibilang kayak apa kalo emang kayak gitu adanya.

Hari ini ultah terburuk. Sembilan belas kali tanggal 8 April selalu aku sambut dengan antusias, tapi sekarang enggak sama sekali. Walaupun aku lagi di tengah keluargaku, aku enggak ngerasain apa-apa. Mereka juga sibuk mengurusi nenek yang lagi sakit. Kakakku sibuk bekerja. Hah, lengkaplah sudah. Aku hanya bisa bermain-main sama hayalku sendiri, berharap tanggal 8 April ini ditutup dengan sesuatu yang manis. Sedikit bisa memunculkan sesimpul senyuman di muka ku saat aku melihat wajahnya di hayalku. Tapi keburu musnah saat aku tau dia balik ke Surabaya tadi pagi pukul 05.00 tanpa ngabarin aku. Semua hayalku hilang, seperti lagi nonton film di tv terus tiba-tiba mati listrik.

Kamu itu siapa sih? Kamu itu anaknya siapa? Sejak kapan kamu jadi penentu moodku? Apa hakmu ngambil kebahagiaan di hari ulang tahunku? Bodoh emang. Sebenernya bukan salah dia juga. Yang bikin sedih aku sendiri, aku yang mau berlarut dalam situasi ini. Aku yang kurang peduli sama kebahagiaan –kebahagiaan di sekitarku. Aku yang menutup hatiku sendiri untuk bahagia.

Tapi gimana lagi, seakan tak bisa bangkit. Bukan tak bisa, mungkin saat ini aku enggak mau usaha buat bangkit. Memikirkanmu yang sudah tak peduli lagi. “Lalu buat apalagi hubungan ini berlanjut?”, begitu kata temen-temenku. Aku tertawa kecut. Iya emang, tapi aku enggak bisa mbanyangin kalo semua beneran berakhir. Aku tau sakitnya, dulu pernah aku rasain. Dan sumpah aku enggak mau ngerasain untuk kedua kalinya.

“Kamu kuat Cha?”, Fabsya bertanya. Dibilang kuat, sebenernya rapuh. Dibilang enggak kuat tapi masih mau bertahan. 

“Ahh aku tau perasaan itu.  Itu pilihanmu. Cuma kamu harus inget, kamu juga harus cukup sayang sama dirimu. Apa yang kamu korbankan harus sesuai sama apa yang kamu dapat. Dengan begitu kamu enggak nyia-nyiain kasih sayang orang yang beneran sayang sama kamu, saat kamu begini merekalah yang paling khawatir. Tapi selama kamu seneng dan sanggup, enggak banyak yang bisa kita lakuin. Kamu harus tau batas kemampuanmu biar enggak nyakitin dirimu sendiri”, tambahnya lagi.

Aku juga enggak abis pikir, sampai segininya aku. Padahal dia belum lama mengisi lembar-lembar kertas hidupku. Dari kata-kata Fabsya, aku baru sadar, aku udah bikin banyak orang kawatir, rasanya juga enggak peduli sama kasih sayang yang mereka berikan. Bodooh! Kadang juga enggak bisa ngerasain sakit, hambar semuanya. Bilang aja aku lebay. Terserah. Dan sampai saat ini aku enggak tau kemana harus melangkah. Aku sekarang jalan di tempat. Enggak maju dan enggak mundur.



 

Cerita Cewek Agak Labil Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review | Powered By Insinyur Pikun