Selasa, 26 November 2013

What I want to be?

Diposting oleh Unknown di 23.29
akhir-akhir ini aku sering terdiam lalu berpikir.
jadi apa setelah aku lulus nanti? meskipun masih 1,5 tahun lagi insya allah, aku selalu memikirkannya setiap aku bangun tidur. oh tidak. bukan masih 1,5 lagi. kata 'masih' menurutku tidak cocok. kata 'masih' di sini memiliki kesan waktu yang lama. sedangkan aku merasa 1,5 tahun bukanlah waktu yang lama. itu waktu yang cepat untuk mempersiapkan diriku siap menjadi yang terbaik kelak. siap mengalahkan saing-sainganku dengan mudah. aku baru sadar bahwa aku telah menyia-nyiakan banyak waktu ku di masa kuliah. aku hanya masuk kuliah, menyelesaikan tugas (itupun enggak selalu optimal), mempersiapkan kuis dengan dadakan. dan yah inilah yang aku dapatkan, nilai pas-pasan. aku bukan mahasiswa yang memiliki IPK terendah memang, tapi prestasiku saat ini belum bisa dikatakan baik. aku mulai memikirkan apa yang aku ingin raih 2-3 tahun ke depan saat semester empat. tapi aku belum bisa mengubah sikapku. aku masih bermalas-malasan, mementingkan mencari uang dari pada kuliah. sampai akhirnya nilaiku jeblok. aku tidak menyalahkan kerja sambilanku. kalau aku mau berusaha lagi, menyeimbangkan antara kerja dan kuliah, aku pasti bisa. aku terlalu terlena dengan gaji-gaji itu. berfoya-foya, jalan sana jalan sini. tapi sudahlah. itu sudah berlalu. aku rasa aku juga butuh kehidupan seperti itu sesaat.


sebenarnya, terlalu memikirkan masa depanku membuatku bertambah cemas dan takut. aku takut dunia masih belum bisa menerimaku. tapi, jika aku hanya memikirkan, cemas, dan takut tanpa aksi apapun, itu sama saja bohong kan?

sekarang, aku sudah dipertengahan semester lima. tiga bulan aku mencoba merubah sikap. sungguh tidak mudah. tapi berusaha aku merubahnya pelan-pelan. dari bangun pagi paling lambat jam 5. aku berusaha bangun tidur setiap hari jam 4. syukur-syukur bisa lebih awal. mencoba me-review materi kuliah meskipun tidak rutin, mengerjakan tugas sendiri, dan yang paling penting saat ujian tidak menyontek. hehe. jujur saja, mulai SD kebiasaan menyontek saat ujian sudah aku lakukan. demi apa? demi mengejar nilai. lalu saat nilai yang kuharapkan terpenuhi, aku mau apa? ilmu yang aku dapatkan hanya sesaat. lalu hilang. sekarang aku berusaha belajar tentang proses juga. jika ada yang berpendapat bahwa proses lebih penting dari pada hasil, itu berbeda denganku. proses dan hasil adalah sama pentingnya. jika kita berusaha dan dapat keduanya, kenapa tidak?
dosenku, salah satu pakar statistika nasional mengatakan, "belajar untuk hidup, jangan hanya belajar untuk lulus"
aku setuju dengan pernyataan ini, tidak menyontek bukankah melatih kita untuk lebih jujur?

bangun pagi membuatku menang lebih awal dari temanku. entah kenapa aku bisa merasa seperti itu. rasanya aku lebih siap walau kadang pagiku habis  untuk memanjakan wajah dengan memakai masker alami.

aku mencatat apa-apa saja yang akan aku lakukan dan apa yang akan aku kerjakan setiap harinya. meskipun cuma 1 atau 2 dari 5 pekerjaan yang dapat aku selesaikan, aku  tetap melakukan ini agar aku ingat aku tidak punya waktu banyak. 

kalau dulu, suatu malam aku mengerjakan tugas kuliah, aku merasa waktuku habis, aku sudah melakukan banyak hal, waktu tidur dan mainku berkurang. tapi sekarang, saat aku punya catatan kegiatan-kegiatan itu, aku merasa lebih banyak membuang waktu. saat aku terlalu lama tidur aku menyesalinya. aku merasa kekurangan waktu setiap harinya. ya, aku masih belum benar membagi waktuku. aku akan lebih berusaha lagi.

aku pasti bisa.
mau jadi apa aku nanti? entahlah. memperbaiki diri dulu mungkin sekarang lebih penting. tapi tidak berarti aku tidak memiliki cita-cita. saat aku sudah siap nanti, bukankah aku lebih gampang memilih untuk menjadi apa? jadi, bukan dunia yang memilihku untuk menjadi apa.

aku pasti bisa. 
ini semua untuk orang tuaku, dan Tuhan yang telah menciptakanku.
Bismillah
aku hanya bisa berencana, dan Allah yang menentukan :)

Disponsori dan didukung oleh:

RUDYS Tailor

Rujak Bu Pani Kuliner Jember Murah dan Sehat

Powered By Insinyur Pikun

0 komentar:

Posting Komentar

 

Cerita Cewek Agak Labil Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review | Powered By Insinyur Pikun